Monday 27 October 2008

Menjadi Entrepreneur

Tidak gampang untuk menjadi seorang entrepreneur. Setelah saya meilhat acara Kick Andy di Metro hari minggu kemarin, dan kebetulan Pak Ci (Panggilan akrab pak Ciputra, founder dan chairman Ciputra Group) sebagai tamunya. Dengan obrolan yang sepertinya ringan, tapi memang disitulah ada suatu PROSES dan PERJUANGAN seorang Pak Ci untuk bisa survive dalam kehidupan yang serba sulit.

Ketika tahu Pak Ci ketika usia 12th baru masuk kelas 2 SD, karena memang tidak ada biaya. Namun keinginan beliau untuk bersekolah mengingatkan aku pada Lintang di Film Laskar Pelangi. Hanya saja Lintang harus berhenti karena keadaan dan memang Allah Swt sudah menggariskan demikian.

Kebanyakan orang bersekolah tinggi hingga ke luar negeri dengan tujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan menjadikan kita mempunyai penghidupan yang layak pula. Tapi tidak pernah terbersit dalam diri kita untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Dan memang saya akui itu benar adanya, termasuk yang terjadi dalam diri saya waktu itu.

Menurut Pak Ci, orang dapat menjadi entrepreneur karena 3 hal:
1. Orang Tua
2. Lingkungan
3. Pendidikan yang berhubungan dengan berwirausaha.

Kenapa banyak orang Tionghoa yang menjadi Entrepreneur, karena mayoritas orang Tionghoa itu berdagang. seperti masa kecilnya Pak Ci, dari lahir buka mata yang dilihat adalah barang dagangan orang tuanya, mereka tinggal di ruko. Hal tersebut merupakan pendidikan dini yang ditularkan oleh orang tua kepada anaknya.

Jika memang orang tua kita bukan seorang entrepreneur, seperti saya misalnya (orang tua saya pegawai negeri), kita bisa menjadi entrepreneur karena kita berada dalam lingkungan para entrepreneur seperti misalnya dengan saya bergabung dengan komunitas TDA ataupun komunitas lain yang memang tujuannya adalah menciptakan lapangan kerja.

Dan jika memang kedua hal tersebut diatas tidak ada, ya kita bisa menjadi entrepreneur dengan pendidikan entrepreneur itu sendiri. Melalui seminar - seminar motivasi, ataupun short course entrepreneurship. Namun bagi kita yang masih muda - muda, perlu kita kenalkan entrepreneur ini kepada anak - anak kita sejak dini. Bahkan dari kecil, dari balita atau usia TK.

Ketika ditanya, kalau semua orang menjadi entrepreneur, lha terus siapa yang menjadi pekerjanya?? Pak Ci menjawab: Waktu kita disekolah kan semua anak - anak diharuskan untuk belajar menyanyi, namun pada kenyataannya tidak semua orang menjadi penyanyi kan?
Saya pun ketika melihat jadi mengangguk - angguk (bener juga ya...)

Menjadi entrepreneur memang tidak mudah. Tapi perlu diketahui, bahwa dengan kegagalan itu merupakan jalan menuju sukses. Jangan pernah patah semangat dan nikmati PROSES menuju kepada yang kita cita - citakan. Jika kita berusaha dengan sungguh - sungguh dan kita berdoa, percaya dan yakin maka kesuksesan itu akan ada ditangan kita.