Wednesday 19 December 2007

Peluang bisnis sapi perah

Awalnya saya tidak tahu mengenai bisnis sapi perah. Tapi karena atasan memberikan perintah untuk mengetahui seluk beluk mengenai hal ini maka akhirnya saya terjun mencari tahu dan mencari data aktual yang ada mengenai serba serbi sapi perah ini.

Sebenarnya bisnis sapi perah ini sangat menjanjikan bagi kita, karena jika dilihat bahwa kebutuhan Industri Pengolahan Susu (IPS) masih dipenuhi oleh bahan baku susu impor. Indonesia masih sebagai negara pengimpor bahan baku susu yang lumayan besar. Bahan baku susu impor ini mencapai 70%, dan hanya 30% yang dipenuhi oleh susu lokal. Bisa dikatakan dengan ada berapapun susu segar yang dihasilkan, akan bisa ditampung olah IPS yang ada.

Di dunia kenaikan harga susu tidak dapat terhindarkan, hal ini dikarenakan beberapa hal yakni:
1. Kenaikan harga pakan sapi perah karena bahan baku pakan sebagai sumber bioetanol.
2. Permintaan susu yang meningkat.
3. Kemampuan produksi susu yang belum seimbang dengan permintaan dengan kata lain relatif tetap.

Untuk Indonesia sendiri, daya beli masyarakat akan susu juga meningkat. Dengan faktor2 diatas maka meningkatnya harga bahan baku susu impor yang tinggi akan merangsang produksi dalam negeri. Jika dilihat dari pemenuhan kebutuhan bahan baku lokal hanya bisa mencapai 30%. Hal ini merupakan peluang bagus untuk kita dalam berbisnis sapi perah. Karena ada market 70% yang belum tercover. Seperi kita ketahui harga bahan baku susu impor berkisar antara Rp 4.800 - 5.000 per liter, sehingga mendongkrak harga susu loka dari Rp 2.100 menjadi Rp. 2.800,- per liter.

Sedangkan untuk perternakan itu sendiri ada beberapa wilayah di pulau jawa terutama di jawa barat yang merupakan sentra sapi perah. Jika memang kita tertarik untuk menekuni usaha sapi perah, kita bisa bermitra dengan Industri Pengolahan Susu (IPS) ataupun dengan pemerintah melalui Koperasi Pengolahan Susu (KPS).

Memang semua itu ada kelebihan dan kekurangannya, jika melalui koperasi kita memang sudah terima jadi. Dalam artian dari lokasi, kandang, pakan ternak, dan pemasaran susu (disetor ke koperasi). Untuk nilai optimum Jika kita hanya berternak susu kurang dari 20 ekor, maka sistem bermitra dengan koperasi itu bagus. hal ini dikarenakan kita akan diberikan pinjaman (fasilitas kredit) dari pemerintah dengan bunga yang rendah.

Ataupun kita bisa bermitra dengan IPS, dimana semua susu akan kita supply ke IPS namun untuk pakan kita bisa atur sendiri ataupun bermitra dengan pihak supplier pakan ternak dan tidak bergantung kepada KPS.

Semoga peluang ini bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memang tertarik dengan bisnis sapi perah ini. Dan pastinya dengan manajemen dan pengelolaan yang baik, bahan baku susu lokal dapat bersaing dengan impor.

6 comments:

Anonymous said...

Hallo mbak apakabar,ide yang bagus dan feasible unt dijalankan,semoga bertambah yakin dan sukses ya mbak dan salam kenal

Chintya
http;//peloporsewabeli.blogspot.com

Anonymous said...

Memang bisnis sapi perah menguntunkan Kakek & nenek ku memulai bisnis ini di Pare, dan hasilnya di kirim ke Pudjon Malang dan juga rumah sakit disekitar kota Pare. Mereka juga sempat membuka peternakan sapi di Lembang, Bandung dan hasilnya juga lumayan

Anonymous said...

Salam kenal Mbak Yesi

Saya lagi nyari info ttg bisnis sapi perah, makanya nyasar sampe ke sini. Kalo boleh tau n kagak keberatan, buku2 apa yang perlu saya baca biar saya bisa melek bisnis sapi perah? Saya diajakin temen tuk invest di bisnis ini di Lembang... Kasih masukan dong.
Makasih sebelumnya...

Barkah Yudhistira said...

halo yes... boleh tahu enggak mengenai seluk beluk sapi perah... pertama, bagaimanakah sistem penggajian karyawan, cara apakah yang terbaik??? sistem gaji atau sistem bagi hasil... kedua, bagaimana cara mendapatkan pasokan makanan yang continue... ketiga, apakah membutuhkan lahan yang luas?? dalam artian ada makanan untuk sapi tersebut sehingga hanya dilepas saja sudah bisa makan..

fauzia ningsih said...

wah, ide yang sangat menarik.
melihat kebutuhan akan susu yang sangat tinggi.
terimakasih infonya :)

Anonymous said...

woo ide hebat, salam kenal, saya juga punya pengalaman tentang bisnis sapi perah loh.. silakan klik di Bagaimana kalau terlanjur salah dalam memilih bibit sapi perah ?? , sekaligus saya ijin numpang lewat, biar blog saya naik peringkat...TQ